Vietnam Lawan Tangguh Indonesia untuk Meraih Investasi Startup

Vietnam Lawan Tangguh Indonesia untuk Meraih Investasi Startup – Pertumbuhan investasi ke startup yang mendapatkan julukan Naga Biru lebih tinggi dibandingkan indonesia pada 2018 ke 2019 dimana Vietnam juga lawan tangguh RI dalma memperebutkan investasi dari Tiongkok di tengah perang dagang.

Vietnam ini berhasil merebut investasi di sektor manufaktur dari perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat dan kini Indonesia bersaing lagi dengan Negara Naga Biru untuk mendapatkan dana segar bagi startup.

Vietnam Lawan Tangguh Indonesia untuk Meraih Investasi Startup

Berdasarkan laporan dari Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk e-Conomy 2020, pendanaan ke startup Indonesia US$2,8 milliar per semester 1 sedangkan Vietnam hanya US$ 327 juta.

Vietnam Lawan Tangguh Indonesia untuk Meraih Investasi Startup

Meski dari sisis nilai lebih kecil dibandingkan Nusantara, pertumbuhan pendanaan ke perusahaan rintisan Vietnam jauh lebih tinggi, dimana kucuran dana ke startup indonesia turun dari US$ 3,8 milliar pada 2018 menjadi US$ 3,2 milliar tahun lalu dengan periode yang sama, investasi ke Vietnam melonjak dari US$ 351 juta menjadi US$935 juta.

Bahkan, sudah ada 33 komitmen pendanaan kepada startup Vietnam total US$ 815 juta hingga 2025, dalam Vietnam Ventures Summit 2020 pada Rabu 25/11 nilainya melonjak dibanding pergelaran yang sama tahun lalu yakni US $ 415 juta.

Pertumbuhan eknomi digital Vietnam diperkirakan 16% dibanding tahun lalu, sementara Indonesia 11% dan keduanya yang terkuat di Asia Tenggara kata Partner dan Leader Bain and Company’s Southeast Asia Private Equtty Practice Alessandro Cannarst dalam acara virtual pemaparan e-Conomy 2020.

Vietnam Lawan Tangguh Indonesia untuk Meraih Investasi Startup

Pertumbuhan di Malaysia, Filipina dan Thaliand sekitar 6-7 %, sedangkan Singapura turun 24% menjadi US$ 9 milliar tahun ini terutama karena sektor pariwisata atau online travel.

Meski begitu, sektor ekonomi digital di Vietnam hampir seluruhnya tumbuh positif, Online Travel turun tapi hanya -28% sedangkan di indonesia ada dua sektor yang tumbuh negatif yakni Online Travel -68% serta berbagi tumpangan dan pesan antar makanan -18%.

Meskipun secara nilai transaksi atau gross merchandise value, Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam dimana hal itu terjadi karena kasus positif virus corona di Vietnam hanya 1.321 sedangkan indonesia 511.836 per rabu.

Tentunya kondisi tersebut berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi sejak kuartal 1 hingga 3 dimana perkonomian Vietnam tumbuh positif 3,68%, 0,36%, 2,62% secara berturut-turut sedangkan indonesia 2,97%, -,5,32%, -3,49%.

Meski begitu tingkat kemudahan berusaha Indonesia berada di peringkat 73 atau lebih rendah dibandingkan Vietnam 70, berdasarkan Bank Dunia yang bertajuk pada Doing Business 2020, bank dunia menyoroti persoalan mengenai ketenagakerjaan.

Nah, tentunya kalian bisa dapatkan informasi lengkapnya mengenai informasi tersebut di untuk mendapatkan informasi lengkap Disini! mengenai Vietnam Lawan Tangguh Indonesia untuk Meraih Investasi Startup

Leave a Comment